Kamis, 31 Desember 2015

Sempit

Udara tak lagi segar kuhirup
Bahkan matahari serasa redup
Di sudut ruang itu aq tertegun
Sendiri

Cahaya seakan pergi dariku
Semua berakar dari masa lalu
Tak akan pernah kusesali
Karena perjalanan ini telah aku sepakati

Ibu

Gelombang pantai yang tak pernah putus
Menyapu pasirnya yang berkilauan
Langit negeri yang teduh
Lengkap sudah membawaku dalam biru

Ibu

Gembok-gembok itu masih mengikatku erat
Susah lepas
Mencengkeramku hingga menusuk tulang
Tak kuasa

Ibu

Haruskah aku tertatih menyusuri jalan
Tanpa alas kaki
Tak perlu ada teman
Atau kawan

Ibu

Peluh
Darah
Air mata
Hampa

010116:0841

Tidak ada komentar:

Posting Komentar