Sabtu, 13 Mei 2017

Kisah Bunda Astrid

Pagi..

Mungkin kisah yang saya tulis ini tidak bisa sama persis dengan yang diceritakan kepada saya. Namun semoga ini bisa menjadi pelajaran yang bermanfaat bagi kita semua. Amiin..
Mba Astrid dan keluarga saya kenal pertama kali saat saya masih bertugas sebagai bidan desa. Namun kami belum berjodoh untuk sama-sama mendapingi kelahiran Aida, putri ke 4 mba Astrid.

Singkat cerita kami berjodoh di kelahiran baby mb Astrid yang ke-5 ini. Sosok yang humble dan sarat ilmu. Wow.. Seorang doula Amani... Pasti saya bangga bisa mendampingi mba Astrid.
Sesampai di rumah mba Astrid, ketuban sudah pecah. Kami menunggu beberapa saat hingga mba Astrid mengkode kalau dedek sudah siap lahir.
Posisi persalinan yang sesuai dengan instingnya, emosi yang tenang, suami yang sabar serta anak-anak yang cerdas. Subhanalloh..

Setelah bayi lahir, mba Astrid pun masih tenang menanti kelahiran placenta. Dengan sedikit aroma clary saga.. Sebentar kemudian placenta lahir dengan mudahnya. Alhamdulillah.

Subhanalloh...